Tampilkan postingan dengan label kasih Tuhan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kasih Tuhan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 07 April 2020

5 Tips Mengatasi Rasa Malas Beribadah


Apakah kamu pernah merasa malas beribadah? Aku pernah mengalaminya, dan aku ingin menceritakan pengalamanku tentang apa yang membuatku malas beribadah, dan beberapa tips yang aku rasakan efektif untuk mengusir rasa malasku tersebut.

Aku bukan terlahir dalam keluarga Kristen. Jadi, ketika aku pertama kali mengenal Kristus, aku begitu bersemangat untuk mengenal Tuhan dan firman-Nya, dan beradaptasi di lingkungan Kristen.

Awalnya, aku tidak tahu apa itu ibadah atau bagaimana cara berdoa. Namun, karena ingin tahu, aku pun mencoba untuk pergi ke gereja dan ikut beribadah di sana. Saat pertama kali ibadah, aku sama sekali tidak tahu apa yang harus kulakukan dan semua lagu-lagu yang dinyanyikan terdengar asing bagiku. Aku hanya mengikuti teman-teman yang ada di sekitarku. Namun, hal itu tidak menyurutkan niatku untuk beribadah dan mengenal Tuhan lebih dalam.

Aku pun mencari lagu-lagu yang dinyanyikan untuk aku dengarkan tiap hari dan aku juga mencari liriknya. Selain itu, aku juga membaca Alkitab agar aku dapat semakin memahaminya, apalagi setelah aku pindah ke kelas agama Kristen di sekolah. Aku perlu mempelajari sejarah tokoh-tokoh Alkitab sebagai persiapanku menghadapi ujian agama di sekolah. Intinya, aku begitu bersemangat untuk beribadah dan mengenal Tuhan lebih dalam.

Namun, keadaan itu berubah setelah beberapa tahun. Aku mulai sibuk bekerja sembari kuliah, yang menyebabkan waktu istirahatku berkurang. Aku hanya mempunyai waktu istirahat di hari Minggu dan hari libur. Hal itu membuatku lelah dan aku pun mulai malas ketika diajak beribadah. Banyak alasan yang aku kemukakan: banyak tugas, lelah karena kuliah, dan lain-lain. Namun, alasan sebenarnya tidak pernah aku katakan kepada mereka: aku malas. Sebenarnya, aku bisa saja bangun pagi di hari Minggu untuk beribadah, namun rasa malas itulah yang menghambatku.

Aku merasa, faktor kelelahan hanyalah salah satu faktor yang membuat seseorang malas beribadah. Beberapa alasan lain yang umum kutemukan adalah karena khotbah pendetanya membuat mengantuk, tidak ada teman, tidak diberi izin oleh orangtua, komunitasnya kurang asyik, ada si mantan di sana, kepahitan, atau kurang cocok dengan musiknya.

Tanpa kita sadari, alasan-alasan itu bisa jadi membuat kita menjauh dari gereja, dan kita pun mengalami yang namanya erosi rohani, di mana kerohanian kita sedikit demi sedikit terkikis. Awalnya mungkin ada perasaan tidak enak karena tidak beribadah. Namun, lambat laun perasaan itu pun hilang dan kita merasa baik-baik saja meskipun tidak beribadah dan tidak memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan.

Aku pun sempat merasa malas untuk beribadah. Namun, aku berusaha untuk melawan rasa malas tersebut. Berikut adalah beberapa tips yang membantuku untuk melawan rasa malas beribadah.

1. Berdoa minta pertolongan TuhanDi saat kita merasa malas untuk berdoa atau beribadah, saat itulah kita perlu berdoa. Akuilah rasa malas itu di dalam doa kita, dan mintalah pertolongan Tuhan agar kita diberikan kerinduan untuk bertemu dengan Tuhan melalui ibadah di gereja, dan diberikan kerinduan untuk mendengar dan melakukan firman-Nya.


2. Ajak teman-teman dan orang-orang yang kita kasihi untuk beribadah bersamaDengan mengajak teman dan orang-orang yang kita kasihi seperti keluarga atau pacar untuk beribadah bersama, kita dapat saling mengingatkan dan bertumbuh bersama. Bahkan, kita juga dapat mengajak teman-teman kita yang juga malas beribadah untuk dapat beribadah bersama. Mungkin saja, mereka selama ini malas beribadah karena tidak ada yang mengajak mereka beribadah bersama.

3. Tolak godaan-godaan untuk tidak beribadah“Sekali-sekali nggak ke gereja nggak apa-apa lah…”, “Enakan juga tidur daripada ke gereja…”, “Teman-teman juga banyak yang nggak ke gereja…”Kata-kata di atas mungkin pernah melintas di pikiran kita yang menggoda kita untuk tidak beribadah. Atau mungkin ada juga teman-teman kita yang menggoda kita untuk tidak beribadah. Kita tidak dapat mencegah datangnya godaan, tetapi kita dapat menolak untuk mengikuti godaan tersebut. Godaan datang untuk menjatuhkan kita, tetapi kita dapat memilih untuk tetap teguh berdiri bersama dengan Tuhan.


4. Hindari ekspektasi yang berlebihan tentang gerejaAda orang-orang yang malas datang beribadah karena mereka tidak suka dengan komunitas gereja. Mungkin ada hal-hal yang membuat kita kecewa atau tidak sesuai dengan ekspektasi kita. Ingatlah bahwa tidak ada gereja yang sempurna, karena kita semua adalah orang-orang yang telah jatuh ke dalam dosa. Daripada menuntut gereja yang lebih baik, marilah kita turut membantu untuk membuat gereja kita menjadi lebih baik. Kita dapat menciptakan suasana yang lebih baik di gereja dan mengajak jiwa-jiwa baru untuk mengenal Tuhan dan bertumbuh bersama di gereja kita.

5. Cari firman Tuhan, bukan pendetaSalah satu alasan umum yang membuat orang-orang malas beribadah adalah karena mereka merasa khotbah yang dibawakan oleh pendetanya membosankan. Sesungguhnya, setiap pendeta memiliki cara yang unik dalam membawakan firman. Ada yang menyampaikan dengan suara yang datar, ada yang humoris, ada pula yang menyampaikan dengan penuh semangat sehingga terdengar seperti teriakan. Namun, terlepas dari cara mereka membawakan firman tersebut, yang mereka bawakan adalah firman Tuhan.


Selasa, 09 Juli 2019

Review Film "TEST PACK YOU'RE MY BABY"

https://g.co/kgs/o5vLm8




Ada yang sudah pernah nonton film ini gak?
Jujur, aku pribadi baper luar biasa menonton film ini. Karena seakan2 aku melihat sosok hidupku (walau masih usia 3 tahun pernikahan) di peran seorang wanita bernama Tata di film ini.
Sampe pada segmen si Tata itu nangis sejadi2nya, itu...aku banget pernah alami sampe drop luar biasa.

Bersyukur punya teman2 yg mau dan selalu menguatkan kami. Dan kembali diingatkan dlm film ini kenapa yaa kita menikah? karena apa? jawabannya cuma satu, karena dua-duanya mau menghabiskan sisa umur yang ada bersama2, untuk kebahagiaan bersama. Kenapa saling cinta dua-duanya? Karena apa adanya kita dan pasangan kita, itu sudah saling melengkapi untuk terus menjalani hidup ini sama-sama.

Jadi gaes, buat yg mau berencana menikah..coba tanya sm diri sendiri juga pasanganmu, apa tujuan kalian menikah? Lalu, kalau sekiranya Tuhan tidak mengaruniakan anak, kalian tetap siap gak dengan kemungkinan2 yg terjadi termasuk apa kata orang lain ttg hidup kalian? Yah, memang benar menjalaninya tidak semudah untuk mengucapkan nya. Tapi ini real,, kita memang harus berani menghadapi kenyataan yang terjadi di dlm hidup kita. Walau tentunya kita berharap Tuhan berikan bonus karunia seorang anak di keluarga kecil kita.

Selamat mengisi hari2 bahagiamu dgn pasangan mu yah.
Jangan lupa bahagia..😘😊

Jumat, 23 Oktober 2015

Tidak Semudah Membalikkan Telapak Tangan



Sudah hampir setahun saya tinggal satu rumah kontrakan dengan teman lama kampus sekaligus teman di kantor lama. Dan hanya di awal saja hubungan pertemanan kami bisa dikatakan baik-baik saja bahkan kompak. Tapi oleh karena pergeseran karakter yang berawal dari saya seorang yang cukup perfeksionis dalam hal kebersihan dan kerapihan rumah bersama kami tersebut. 

Awal kami mendiami rumah itu saya usulkan untuk membuat jadwal piket kebersihan rumah dan sudah sama2 setuju tapi tidak semua bisa melaksanakannya dengan baik. Yah, jujur saya cukup kecewa setelah beberapa kali piket tidak dikerjakan setiap harinya dan saya mencoba sampaikan kekecewaan saya tersebut. Tapi mungkin salah satu teman satu rumah kontrakan kami ini tidak terbiasa ditegur atau tidak suka ditegur, saya juga tidak mengerti. 

Karena setelah itu perlakuannya terhadap saya menjadi kurang enak dan lebih sering mendiamkan saya. Saya mencoba mengkoreksi diri dan mencoba untuk bertanya padanya apa kira-kira salah saya padanya sehingga dia mendiamkan saya. Dan saya juga meminta maaf padanya kalau mungkin saya tidak sadar ada kata-kata saya yang menyakitkan hatinya. Tapi dia diam saja.

Sungguh teramat sedih diperlakukan seperti itu walau saya sudah minta maaf. Kemudian saya pun membawanya kepada Tuhan. Saya ceritakan masalah hati saya itu secara detail dan tanpa kusadari air mataku pun terjatuh tapi setelah itu terasa lega. Seakan-akan Tuhan berkata kepadaku, kamu sudah melakukan hal yang benar, sudah meminta maaf kepada teman 1 kost mu itu, masalah dia mau memaafkan atau tidak itu belakangan, tunjukkanlah yang Terbaik untuknya. Hati saya sangat lega setelah bercerita pada TUHAN. Dan sejak dari itu, saya pun berusaha selalu untuk tetap menjalin komunikasi dengannya walau masih sering diabaikan, saya coba untuk selalu tersenyum sambil mengingat apa kata Tuhan pada saya. 

Menjalani kehidupan memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, ada proses yang luar biasa yang harus kita jalani. Ketika kita lelah, lemah, hilang arah, daya serta kekuatan dan cara kita sendiri, kita akan menjumpai jalan buntu. Datang pada TUHAN, menangis dihadapan TUHAN. Ceritakan semua hal yang menyesakkan hati dan jiwa kita. Berserah dan berharap pada TUHAn sepenuhnya. Izinkan Tuhan mengganti kelemahan dan kelelahan kita dengan kekuatanNya sempurna. Ia adalah Tuhan yang baik dan tahu yang terbaik bagi kita.

Senin, 26 Mei 2014

HIDUP ini adalah sebuah BUKU CERITA


HIDUP ini adalah sebuah BUKU CERITA


HIDUP ini adalah sebuah BUKU CERITA dimana Penulis menuliskan sebuah kisah tentang kita adalah tokohnya.
 









BILA KURENUNGKAN KASIH TUHAN
Yang t`lah menyelamatkan diriku
Walau salib berat ditanggungNya
Apa balasanku padaNya
S`perti Kristus mengasihi daku
Ku mau mengasihiNya selalu
Membawa Injil keselamatan
Sampai Tuhan datang kembali

O bukan pada harta yang fana
Sukacita itu bertumpu
Tapi sungguh takkan percuma
Bila melayani Tuhanku

Meski tantangan datang menimpa
Dan salib dunia menindih
Semua kan ringan terasa
Bila kuingat kasih suci
Bagai sungai yang jernih dan sejuk
Turun dari gunung yang tinggi
Begitu kiranya daku menjadi
Pelayan kasihMu ya Tuhan