Senin, 11 Februari 2019

Curhatan Hati Pengalaman Pribadi tentang ini Medan Bung yang sdh semakin parah!


Kisah Nyata
Sabtu 09 februari 2019

Saya Fortuna Simanjuntak bersama anak dan teman saya pada jam 4 sore mengendarain Sepeda motor menuju Kebun Binatang Medan.
Disaat saya Mengendarain Sepeda motor ...tiba"ada 2org laki"di simpang Pemda dan menuju simpang jln Ngumban surbakti menghampiri.

Dan menjambret tas yg saya lilitkan di badan saya yg berwarna coklat di gunting, sama si Penjambret dan akhirnya lepas dan berhasil di tangan si penjambret tersebut.
saya dan teman saya mencoba menjerit dan menjerit sekeras-kerasnya sambil mengejar si perampok diluar kendali saya krn dlm keadan histeris.
tapi teman"FB...yang saya tidak habis pikirnya, kemana ya Hati Nurani Manusia Warga Kota Medan,
Disaat saya menjerit dan mencoba mengejar si perampok di seputaran Jln.Ngumban Surbakti itu...byk org melihat,mendengar dan bahkan mengetahui kalau kami kerampokan,tapi tak satu orgpun yg memiliki rasa Kemanusiaan yg tinggi utk menolong atau mencegah si perampok agar tdk bs kabur dan lari,
Tapi...satu hal yg msh saya tdk sadari,kalau saya pd saat mengejar,menjerit dan bahkan menangis minta pertolongan pd warga yg sedang melintas disitu...saya membawa Anak saya yg berusia 6thn dan teman perempuan saya bernama Dewi Soviana dgn kecepatan motor yg sangat cepat sekali tanpa sadar.
tetapi memang rasa Solidaritas dan perduli kita Sesama Umat Manusia sdh tdk ada lagi utk memperdulikan apa yg terjadi pd orglain.
Tetapi sahabat FB...pd saat saya mengejar perampok,ada seseorang lelaki bertubuh kecil,hitam dan mata cekung yg sdg mengendarain motor mendengar teriakan minta tolong saya dan berusaha membantu dan memaksa teman saya turun dan anak saya utk turun dari motor...tetapi saya tidak turun dan akhirnya saya beserta lelaki yg hendak menolong itu mengendarain motor saya dan mengejar si perampok tas saya tersebut.

Tetapi...di saat km mengejar dan mengelilingngi seputaran jln pemda,ngumban surbakti dan hampir kurang lebih selama 2 jam di bawa keliling sm seseorang yg ga di kenal,yg sok jd pahlawan itu yg ternyata itu adalah juga Sindikat teman perampok yg menjambret tas saya tersebut, yg tujuannya hny utk mengalihkan/membuat perampok itu supaya bs berjalan jauh dan akhirnya hilang jejaknya utk dicari lagi,dan saya pun menelpon teman saya yg bertugas di Kebun Binatang Medan, dan diapun menyuruh saya harus balik dan jgn mengikuti lelaki yg pura"membantu itu dan disitu la saya tersadar mengendarai motor dgn para sindikat perampok juga.
Akhirnya saya menjemput anak dan teman saya yg sdh jauh saya tinggalkan di suatu tempat dgn keadaan yg sdh sadar dan sedikit tenang.
Tapi....Di balik semua ini saya masih bersyukur kepada Tuhan yg Maha Esa krn saya msh diberi Keselamatan beserta anak dan teman saya atas kejadian yg kami alami ini,krn tidak semua org yg di rampok seperti saya ini,bs di beri kesempatan dlm keadaan Selamat sehat jasmani dan rohani,krn harta yg Abadi sebenarnya Keselamatan.
Disini jg sahabat Fb saya berbagi,utk lbh berhati"bahwa keadaan Kota Medan sekarang sdh tdk Aman lagi dgn para perampok, dan biarla saya menjadi org yg terakhir yg mengalami kejadian ini.
dan Sesampai di tempat dmn anak dan teman saya terjatuh tadi,ada seorang ibu berkata kpd saya:
Memeluk saya dan berkata syukurla ibu kamu selamat dan tdk terjadi apa",krn byk kejadian yg seperti kamu alami ini...mengaku membantu dan akhirnya motornya di rampok dan si pemilik motor itu di campakkan dimana", tapi kenyataannya kamu sekarang dtg dlm keadaan selamat,krn keselamatan itu la yg terpenting dr pd brg yg sdh dirampok itu,kata ibu si penjual rokok yg berada di jln.ngumban surbakti.

Sahabat Fb...disini saya hanya mengharapkan kebijaksanaan Polsek Medan Sunggal dan beserta jajarannya utk mengupas habis para sindikat perampok dan apapun tindak kejahatan di lalu lintas,agar Kota Medan terlebih jalan Simp.Pemda dan Ngumban Surbakti Aman dan Bersih dari segala kejahatan dan Tindak Kriminal.
Jaya Kota Medan.